Tuesday, February 5, 2008

Pelajaran dari CEO ‘Termuda’ Microsoft


Semua orang mungkin pernah mempunyai impian, namun tentang seberapa kuat impian tersebut dapat mempengaruhi hidup, mungkin tidak banyak orang yang mempercayainya. Namun bagi seorang anak sepuluh tahun dari Simi Valley bernama Kiyaan Vazirzadeh, mimpi merupakan sesuatu yang dia rancang tentang masa depannya. Melalui mimpinya, ia mulai memperhitungkan apa yang harus dilakukannya sejak saat itu untuk mencapainya.

Seperti halnya anak-anak kecil lainnya, Kiyaan juga mempunyai mimpi yang fantastis bagi anak seusianya. Kiyaan mendeskripsikan dengan jelas mimpinya untuk menjadi seorang CEO (Chief Executive Officer) perusahaan raksasa dunia, dan perusahaan itu adalah Microsoft. Mengapa CEO? Menurut Kiyaan, karena CEO merupakan posisi terbaik yang dapat dicapai seseorang di Microsoft.

Melalui sebuah reality show di USA dua tahun yang lalu, mimpi tersebut dapat menjadi sebuah kenyataan. Microsoft menyetujui untuk menjadikan Kiyaan sebagai CEO ‘Sehari’ Microsoft. Walaupun hanya sehari, namun satu hari tersebut merupakan satu hari yang sangat berharga bagi seorang anak sepuluh tahun bernama Kiyaan dalam memandang kehidupannya.

Sebagai seorang Chief Executive Officer Microsoft, pada hari itu Kiyaan mendapatkan semua fasilitas CEO perusahaan kelas dunia sekaliber Microsoft, lengkap. Tidak hanya limosine beserta sopirnya, namun juga asistent pribadi, dan bahkan juga kartu nama sebagai Chief Executive Officer dari Microsoft, walaupun hanya sehari.

Tidak berbeda halnya dengan Chief Executive Officer yang sebenarnya, jadwal Kiyaan hari itu juga diisi dengan beberapa hal penting, seperti rapat peluncuran Xbox 360, uji coba Xbox, hingga jadwal pertemuan dengan sang pemilik perusahaan sendiri, Bill Gates. Yang menarik adalah sikap yang ditunjukkan Kiyaan selama menjabat posisi CEO ini dalam sehari, anak ini sama sekali tidak terlihat nervous ataupun salah tingkah. Kiyaan menjalani semuanya dengan penuh percaya diri seakan ia sudah tahu bagaimana harus bersikap, termasuk ketika ia harus memimpin rapat pimpinan Microsoft, dimana semua anggotanya adalah orang dewasa. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa anak ini memang telah mempersiapkan dirinya dengan baik, sehingga kapan pun kesempatan tersebut datang, ia tidak ragu lagi untuk menjalaninya. Hal ini merupakan bukti keseriusan seorang anak kecil dalam mempersiapkan realisasi mimpinya.

Hal menarik lainnya adalah ketika Kiyaan dapat bertemu secara langsung dengan Bill Gates dan mereka terlibat dalam sebuah perbincangan. Pertanyaan demi pertanyaan diajukan Kiyaan kepada Bill Gates, mulai dari pertanyaan tentang masa kecil Bill, hingga bagaimana Bill membangun Microsoft sehingga berkembang menjadi sebuah perusahaan raksasa dunia. Dan inilah nasehat bijaksana yang diberikan Bill Gates kepada Kiyaan sebagai bekal anak ini untuk meraih mimpinya, “Kerjakanlah hal yang kau sukai. Kembangkanlah itu dengan sepenuh hati sehingga menjadi sesuatu yang besar, kembangkanlah itu sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan”. Dan kita semua tahu, Bill Gates tidak hanya sekedar bicara, namun ia telah membuktikannya. Dan betapa hal tersebut telah memotivasi Kiyaan, hingga di akhir waktu saat ia akan diantar pulang kembali, sebelum memasuki limosine-nya Kiyaan menoleh seraya menunjuk Gedung Microsoft, “Kelak aku akan memiliki yang lebih besar dari itu (Microsoft-red)”. Mungkin itu adalah mimpi Kiyaan berikutnya. Namun kali ini ia akan mempersiapkan dengan lebih baik dirinya untuk mimpi besar tersebut, dan kali ini juga ia lebih tahu bagaimana mewujudkan mimpi tersebut.(dna)

Sumber tulisan : www.beritanet.com

No comments: