Thursday, May 1, 2008

Nangkap guru..apa nangkap teroris

KADO DI HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Beberapa hari ini baik di surat kabar maupun di media electronic, bangsa Indonesia menyaksikan sebuah fragmen yang mengenaskan dari dunia pendidikan kita.
Sekelompok oknum guru dan kepala sekolah dari sebuah sekolah lanjutan di daerah Lubuk Pakam,Deli Serdang di gerebek oleh satuan elite polisi DENSUS 88.Seperti kita ketahui DENSUS 88 adalah satuan polisi anti teror/teroris.

Para oknum guru tersebut digrebek/ditangkap oleh satuan tersebut, karena kedapatan sedang mengganti jawaban hasil UN ( ujian nasional )dari murid kelas 3 untuk mata pelajaran bahasa inggris.Yang ternyata hasil ujian para siswa tersebut akan berakibat tidak lulusnya siswa sekolah tersebut.

Pembaca yang budiman, bisakah anda membayangkan rasa takut yang amat sangat yang dialami para guru tersebut. Yang mungkin seumur-umur belum pernah berurusan dengan para penegak hukum,apalagi dengan polisi anti teror yang dengan seragam hitam dan topeng penutup wajahnya menangkap para guru tersebut.




Lalu apakah tindakan para guru tersebut mengganti jawaban hasil UN semata mata karena kesalahan guru tersebut?
Jika kita runut persoalannya dengan kepala dingin dan bijak, sebenarnya tindakan guru tersebut disebabkan karena beban berat yang menimpa para guru dengan adanya sistem Ujian Nasional yang sekarang dilaksanakan.Beban tersebut baik secara psikis dan struktural sebenarnya tidak hanya membebani para guru/sekolah.Tetapi juga para siswa kelas 3 dan orang tua murid.

Sekarang ini kelulusan seorang murid seakan akan hanya ditentukan oleh angka minimal dari mata pelajaran yang di ujikan secara nasional,di sini para guru tidak bisa berbuat banyak. Karena sistem yang berlaku. Pada hal guru adalah orang yang tahu persis bagaimana seorang murid.Bisa saja seorang murid secara mudah menguasai pelajaran yang akan di ujikan untuk UN dan berhasil lulus dengan angka yang diatas minimal. Tetapi seorang guru tahu persis bagaimana kwalitas dan budi pekerti anak didiknya.

Dahulu meskipun seorang murid dapat lulus karena bisa mengerjakan ujian dengan angka yang baik tapi jika para guru mempertimbangkan aspek ahlak,budi pekertinya yang kurang baik,bisa saja murid tersebut tidak lulus.

Kembali ke soal lubuk pakam tadi, menurut analisa saya besar kemungkinan para guru tersebut khawatir jika sebagian anak didik kelas 3 nya tidak lulus UN. Padahal mereka sudah di ajar bahasa inggris selama 3 tahun yang nyatanya tetap saja ndak bisa bahasa inggris ( lha ya maklumlah..).Kekhawatiran para guru tersebut beralasan karena jika banyak siswa yang tidak lulus maka akan menurunkan kredibilitas sekolahan dengan diturunkannya kelas akreditasinya juga kredibilitas para guru tersebut.

Maunya pemerintah memang bagus dengan menaikan standart kelulusan siswa, tetapi apakah sarana,prasarana,sumber daya manusia dari dunia pendidikan di negeri kita sudah memadai ? belum lagi yang rencana anggaran pendidikan nasional akan dipangkas 20 %.

Segala sesuatu tidak bisa diukur dari angka saja tapi masih banyak hal yang harus dipertimbangkan.

Ya.. inilah sebuah potret buram dari dunia pendidikan di negeri kita dan ingatlah para guru adalah pendidik dan pengajar, mereka bukan teroris yang tidak pantas diperlakukan seperti itu.

Seperti ndak ada kerjaan lain...

Oala....a...ah..h Omar bakrie nasibmu dulu naik sepeda kumbang....sekarang dianggap teroris..........

Artikel berkaitan silahkan KLIK DISINI...

sumber gambar :sahabatguru.wordpress.com

4 comments:

Unknown said...

cukup unik berita ini sekaligus menyedihkan.. tapi ya beginilah potret negara kita yang merdeka, sekaligus merdeka dalam memerangi segala macam orang yang "dianggap" sebagai teroris tanpa pandang bulu yang ditangkap adalah kelompok bersenjata atau malah guru...keep faith!!

Romi's Blog said...

padahal muridnya mungkin ya yg sekarang ini nangkep bro..he

Anonymous said...

Blognya oke, minimalis dan enak dilihat.

Mkasih udah mampir diblogku.

Romi's Blog said...

thank's bung mara.
iya saya bikin minimalis aja soalnya untuk search engine hanya mementingkan content untuk di index,kalo image tidak terlalu pengaruh dengan indexing SE.Yang saya pokokkan informatif.
Kalo ndak keberatan mohon saran untuk membangun situs ini terutama dari segi content.